Daftar
Isi.................................................................................................................... 1
A. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)................................................................... 2
B.
Tujuan Instraksional
Umum (TIU)................................................................. 2
C.
Tujuan Intraksional
Khusus (TIK)................................................................. 2
D. Materi
Penyuluhan......................................................................................... 3
E.
Metode........................................................................................................... 3
F.
Media............................................................................................................. 3
G. Evaluasi.......................................................................................................... 3
H. Sumber........................................................................................................... 5
I.
Kegiatan Belajar
Mengajar............................................................................. 5
J.
Uraian Materi................................................................................................. 7
K. Daftar Pustaka............................................................................................... 14
A.
Satuan Acara
Penyuluhan
(SAP)
Mata Pelajaran :
Promosi Kesehatan
Pokok
bahasan : Kebutuhan
Dasar Ibu Nifas
Sub
pokok bahasan : Kebutuhan
Istirahat dan Tidur pada Ibu Nifas.
Sasaran : Ibu nifas di Muara Rapak Kota Balikpapan sejumlah 30
orang
Tempat : Kampus
sementara Poltekkes Kemenkes Kaltim kota Balikpapan
Hari/tanggal : Senin 9 Mei 2016.
Waktu :
08.15 – 09.00 (45 Menit).
B.
Tujuan
Instraksional Umum (TIU)
Setelah
mengikuti penyuluhan ini, diharapkan
ibu nifas di kelurahan Muara Rapak dapat mengerti dan
memahami tentang :
1. Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Istirahat).
2. Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Tidur).
3. Manfaat Istirahat dan Tidur Yang Cukup.
4. Masalah-masalah dalam Tidur.
5. Faktor yang Mempengaruhi Tidur.
6. Dampak Kurang Istirahat dan Tidur
7. Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari
C.
Tujuan
Intraksional Khusus (TIK)
Setelah
mengikuti penyuluhan selama 45 menit
diharapkan Ibu Nifas di Kelurahan Muara
Rapak Kota Balikpapan mampu :
1. Memahami Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas
(Istirahat).
2. Memahami Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Tidur).
3. Memahami Manfaat Istirahat dan Tidur Yang Cukup.
4. Memahami Masalah-masalah dalam Tidur.
5. Memahami Faktor yang Mempengaruhi Tidur.
6. Memahami Dampak Kurang Istirahat dan Tidur
7. Memahami Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari
D.
Materi
Penyuluhan
1. Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Istirahat).
2. Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Tidur).
3. Manfaat Istirahat dan Tidur Yang Cukup.
4. Masalah-masalah dalam Tidur.
5. Faktor yang Mempengaruhi Tidur.
6. Dampak Kurang Istirahat dan Tidur
7. Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari
E.
Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya
jawab
F.
Media
1.
LCD , Proyektor
dan Sound System.
2.
Leaflet
G.
Evaluasi
1. Evaluasi
Struktur
a. Peserta
hadir di tempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di kampus
sementara Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur kota
Balikpapan.
c. Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi
Proses
a. Peserta
antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak
ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi
Akhir
a. Apa Pengertian Istirahat pada Ibu Nifas ?
Istirahat pada ibu nifas merupakan
keadaan ibu nifas yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari
kegelisahan (ansietas)
b. Apa Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Tidur) ?
Definisi dari tidur yang sehat yang dapat diterima
oleh umum adalah kuantitas dan kualitas dari tidur yang diperlukan untuk
menjaga kesigapan selama bangun (selama tidak tidur).
c. Apa Manfaat Istirahat dan Tidur Yang Cukup ?
1)
Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
2)
Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
3)
Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
4)
Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
5)
Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
(Catatan
: Peserta mampu menjawab 3 dari 5 manfaat istirahat dan tidur yang cukup).
d.
Apa Masalah
dalam Tidur ?
1)
Insomnia.
2)
Narcolepsy.
3)
Hypersomnia.
4)
Apnea.
5)
Perilaku Menyimpang.
(Catatan
: Peserta mampu menyebutkan 3 dari 5 masalah dalam tidur).
e. Apasaja Faktor yang Mempengaruhi Tidur ?
1)
Penyakit
2)
Lingkungan
3)
Motivasi
4)
Kelelahan
5)
Kecemasan
6)
Alkohol
dan obat-obatan
(Catatan
: Peserta mampu menyebutkan 4 dari 6 faktor yang mempengaruhi tidur).
f. Apa Dampak Kurang Istirahat dan Tidur ?
1)
Mengurangi jumlah AS1 yang di produksi
2)
Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan perdarahan
3)
Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya
sendiri.
(Catatan : Peserta mampu menjawab 2 dari 3 dampak
kurang istirahat dan tidur pada ibu nifas).
g. Bagaimana Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari ?
1)
Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari.
2)
Jangan makan makanan berat kurang dari tiga jam sebelum pergi tidur.
Hindari kopi, teh, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika Anda lapar, makan
biskuit atau pisang. Minum segelas susu hangat setengah jam sebelum tidur.
3)
Mengelola tidur, coba tip berikut :
a.
Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur dan baca buku
atau dengarkan musik menenangkan. Buat ruangan tenang, redup dan sejuk
b.
Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi ke ruangan
lain dan baca. Jangan menonton TV.
c.
Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok harinya, taruh buku
catatan di samping tempat tidur dan catat.
H.
Sumber
1. Buku.
2. Artikel.
3. Internet.
I.
Kegiatan Belajar Mengajar
No
|
Tahapan
|
Kegiatan
Penyuluh
|
Peserta
|
Waktu
|
1
|
Pembukaan
|
1. Salam
pembuka
2. Memperkenalkan
diri pada klien
3. Menjelaskan
maksud dan tujuan
4. Kontrak
waktu
5. Apersepsi
|
1. Menjawab
salam
2. Mendengarkan
dengan baik
3. Mendengarkan
dengan baik
4. Setuju
5. Peserta
menjawab sesuai dengan pengetahuannya
|
5 menit
|
2
|
Penyajian
|
1.
Menjelaskan
Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Istirahat).
2.
Menjelaskan
Pengertian Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Tidur).
3.
Menjelaskan
Manfaat Istirahat dan Tidur Yang Cukup.
4.
Menjelaskan
Masalah-masalah dalam Tidur.
5.
Menjelaskan
Faktor yang Mempengaruhi Tidur.
6.
Menjelaskan
Dampak Kurang Istirahat dan Tidur
7.
Menjelaskan
Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari
|
1. Mendengarkan
dengan seksama, melihat dan memperhatikan penjelasan yang
disampaikan oleh penyaji.
2. Mengajukan
pertanyaan.
|
30 menit
|
3
|
Penutup
|
1. Melakukan
evaluasi
2. Menyimpulkan
materi
3. Mengucapkan
salam
|
1. Dapat
mengulang kembali pesan-pesan yang disampaikan oleh penyaji.
2. Mendengarkan
dengan baik
3. Menjawab
salam
|
5
menit
|
J. Uraian
Materi
1.
Kebutuhan Dasar Ibu Nifas (Istirahat )
Istirahat pada ibu nifas merupakan
keadaan ibu nifas yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari
kegelisahan (ansietas). (Narrow, 1967 : 1645)
Istirahat yang memuaskan bagi ibu
yang baru melahirkan merupakan masalah yang sangat penting sekalipun kadang-kadang tidak mudah
dicapai. Keharusan ibu untuk beristirahat sesudah melahirkan memang tidak
diragukan lagi, kehamilan dengan beban kandungan yang berat dan banyak keadaan
yang menganggu lainnya, plus pekerjaan bersalin, bukan persiapan yang baik
dalam menghadapi kesibukan yang akan terjadi padahal hari-hari postnatal akan
dipengaruhi oleh banyak hal : begitu banyak yang harus dipelajari ASI yang
diproduksi dalam payudara, kegembiraan menerima kartu ucapan selamat, karangan
bunga, hadiah-hadiah serta menyambut tamu, dan juga kekhawatiran serta keprihatian
yang tidak ada kaitannya dengan situasi ini. dengan tubuh yang letih dan
mungkin pula pikiran yang sangat aktif, ibu sering perlu diingatkan dan dibantu
agar mendapatkan istirahat yang cukup.
a.
Istirahat Malam
Selama satu atau dua malam yang
pertama, ibu yang baru melahirkanmungkin memerlukan obat tidur yang ringan.
Biasanya dokter akan memberikannya jika benar-benar diperlukan. Kerapkali
tubuhnya sendiri yang mengambil alih fungsi obat tidur ini dan ia benar-banar
tidur lelap sehingga pemeriksaan tanda-tanda vital serta fundus uteri hanya
sedikit mengganggunya. Sebagian ibu menemukan bahwa lingkungan yang asing
baginya telah mengalihkan perhatiannya dan sebagian lainnya merasa terganggu
oleh luka bekas episiotomi sehingga semua ini akan menghalangi tidurnya ketika
pengaruh pembiusan sudah hilang. Rasa nyeri atau terganggu selalu memerlukan
pemeriksaan dan analgesik dapat diberikan sebelum pasien menggunakan obat
tidur.
Setelah hari kedua postnatal,
pemberian obat tidur pada malam hari biasanya sudah tidak dibutuhkan lagi dan
tidak dianjurkan jika ibu ingin menyusui bayinya pada malam hari. Ibu harus
dibantu agar dapat beristirahat lebih dingin dan tidak diganggu tanpa alasan.
Hal-hal kecil yang menarik perhatiannya seperti suara pintu yang berderik atau bunyi
tetesan air dari keran harus dilaporkan pada siang harinya sehingga dapat di
atasi sebelum suara-suara tersebut mengganggu tidur ibu.
Ibu yang baru melahiranyang tidak
dapat tidur harus diobservasi dengan ketat dan semua keadaan yang di temukan
harus dilaporkan pada dokter. Insommia merupakan salah satu tanda peringatan
untuk psikosis nifas.
b.
Istirahat Siang
Waktu siang hari di rumah sakit tidak
perlu terlalu diprihatinkan, namun banyak orang mengatakan hal tersebut harus
pulang ke rumah untuk bisa beristirahat merupakan pernyataan yang sering
terdengar dan petugas yang terlibat dalam unit asuhan maternitas harus
mendengarkan serta mencari mengapa keluhan tersebut bisa terjadi.
Pada hampir setiap rumah sakit
bersalin, periode istirahat yang jelas perlu disediakan secara teratur dan
kerapkali di perlukan selama satu jam sebelum makan siang tirai ditarik, radio
dimatikan, staf keperawatan harus bekerja tanpa suara, tamu yang ingin
berkunjung dilarang dan panggilan telpon tidak diteruskan kepada pasien kecuali
benar-benar mendesak. Ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri bagaimana
memanfaatkan waktu istirahat ini: berbaring telungkup (mungkin dengan bantal di
bawah panggulnya ) untuk membantu drainase uterus jika posisi nyaman baginya.
Periode istirahat ini umumnya memberikan manfaat fisik maupun psikologis yang
sangat besar. Beberapa rumah sakit mengulangi waktu istirahat yang jelas pada
sore harinya.
Kalau ditanya apa yang membuat
bangsal postnatal tampak begitu sibuk, jawaban sebagian ibu mengungkapkan hal
yang terjadi. Kejadian yang rutin dan teratur, seperti visite dokter, program
latihan, peragaan dalam memandikan bayi atau bahkan menyusui bayi tampaknya
bukan masalah. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan curahan emosi, seperti
menghadapi tamu dan panggilan telpon dari luar, atau menulis surat ucapan
terima kasih atas pengiriman kartu ucapan selamat dan hadiah, semua inilah yang
melelahkan ibu baru melahirkan barang kali perawat yang dapat merasakan
kesibukan ibu dalam menghadapi hal-hal semacam itu. Dapat membantunya dengan
membahas prioritas, apakah setiap orang yang mangirim surat ucapan selamat
benar-benar memerlukan jawaban. Di samping itu, perawat harus berhati-hati pada
saat jam kunjungan untuk menjaga agar ibu tidak terlalu lelah.
2.
Kebutuhan Dasar Ibu Nifas ( Tidur )
Definisi dari tidur yang sehat yang
dapat diterima oleh umum adalah kuantitas dan kualitas dari tidur yang
diperlukan untuk menjaga kesigapan selama bangun (selama tidak tidur).
Pola tidur diatur oleh saraf pusat di otak yang bernama Super Chiasmatic
Nucleus. Pola tidur pada umumnya dapat dibago dua, yaitu tidur dengan gerakan
mata tidak cepat atau yang diknal dengan Non Rapid eye Movement dapat disingkat
dengan NON REM.
Dan satu kondisi yang lain adalah Rapid eye movemen atau REM. Pada orang
dewasa tidur NON REM berganti dengan tidur REM terjadi setiap hampir rata-rata
satu setengah jam.
Tidur NON REM biasanya terjadi pertama menjelang tidur dan dapat memakan
waktu 75 – 80 % dari waktu tidur. Tidur NON REM dibagi dalam dibagi dalam 4 tahap
dan ini sejalan dengan kedalam tidur.
Tidur REM yang memakan waktu kira-kira 20 -25 % dari tidur orang dewasa ,
Tidur REM ini olah para ahli diduga bertanggung jawab terdapat rasa lumpuhnya
otot otot . (Bobak, 1998)
Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama segera setelah
melahirkan. 3 hari pertama dapat merupakan hari yang sulit bagi ibu akibat
penumpukan kelelahan karena persalinan dan kesulitan beristirahat karena
perineum. Nyeri perineum pasca partus berkolerasi erat dengan durasi kala II
persalinan. Rasa tidak nyaman di kandung kemih, dan perineum, serta gangguan
bayi, semuanya dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi daya
ingat dan kemampuan psikomotor. Secara eoritis pola tidur kembali mendekati
normal dalam 2 / 3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu yang menyusui
mengalami gangguan pola tidur yang lebih besar.
Yang sangat di idamkan ibu baru adalah tidur dia tidur lebih banyak
istirahat di minggu 2 dan bulan 2 pertama setelah melahirkan, bias mencegah
depresi dan memulihkan tenaganya yang terkuras habis.
Banyak orang yang mengalami sulit tidur. Orang dewasa butuh rata – rata 7 –
8 jam untuk tidur dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk tidur saat
orang semakin tua. Orang yang sudah tua biasanya membutuhkan 5 – 6 jam,
sesekali begadang tidak mengganggu kecuali menyebabkan kelelahan esok harinya.
Gangguan tidur yang menetap sering diakibatkan stres, kegelisahan, atau depresi
yang membuat Anda torus capai, kesal, dan tak dapat berkonsentrasi. Simpton
atau gejala fisik seperti nyeri, masalah pernafasan dan hot flush ( serangan
rasa panas ) Juga beberapa obat dapat mengganggu tidur.
3.
Manfaat Istirahat dan Tidur Yang Cukup
a.
Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
b.
Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
c.
Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
d.
Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
e.
Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
4.
Masalah-masalah dalam Tidur
a.
Insomnia
Insomnia adalah suatu gangguan tidur
yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah
sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami
kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat
kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang
diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia,
yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam
(sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang
diinginkan (early awakening insomnia). Cukup banyak orang yang mengalami satu
dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam penelitian dilaporkan bahwa di
Amerika Serikat sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan
insomnia yang cukup serius.
Gangguan tidur insomnia merupakan
gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk
mengatasi gangguan ini kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan
pemrograman bawah sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan
frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan
meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk
menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.
b.
Narcolepsy
Narcolepsy adalah gangguan tidur yang
diakibatkan oleh gangguan psikologis dan hanya bisa disembuhkan melalui bantuan
pengobatan dari seorang dokter ahli jiwa. Penyakit ini berbeda dengan insomnia
yang terjadi secara terus menerus. Justru penderita narcolepsy ini terkena
serangan secara mendadak pada saat yang tidak tepat, seperti sedang memimpin
rapat – biasanya terjadi serangan pada kondisi emosi yang tegang seperti:
marah, takut atau jatuh cinta. Serangan narcolepsy dapat melumpuhkan seseorang
dalam beberapa menit ketika dia masih sadar dan secara tiba-tiba membawanya ke
alam mimpi.
c.
Hypersomnia
Gangguan ini adalah kebalikan dari
insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan jiwa atau malas. Para
penderita hypersomnia membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran
normal. Meskipun penderita tidur melebihi ukuran normal, namun mereka selalu
merasa letih dan lesu sepanjang hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu
serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan
prinsip-prinsip manajemen diri.
d.
Apnea
Apnea merupakan salah satu gangguan
tidur yang cukup serius. Lebih dari 5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami
gangguan ini. Faktor risiko terkena gangguan ini antara lain: kelebihan berat
badan (overweight), usia paruh baya terutama pada wanita, atau usia lanjut
(lansia) yang pernah mengalami ketergantungan obat. Apnea adalah penyakit yang
disebut juga ”to fall asleep at the wheel” karena sering dialami ketika
penderita sedang mengemudikan mobil. Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama
yang tidak teratur dari denyut jantung dan tekanan darah. Ketika terserang,
penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur. Penderita apnea
mengalami kesulitan bernafas bahkan berhenti bernafas pada saat tidur ketika
terserang gangguan ini (dalam bahasa Jawa disebut ”tindihan”). Fluktuasi denyut
jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kematian seketika pada
penderita.
e.
Perilaku Menyimpang
Gangguan tidur lainnya seperti
berbicara atau berjalan dalam keadaaan tidur, ataupun menggertakkan gigi
merupakan gangguan tidur yang tidak berbahaya. Namun berbahaya jika berjalan
dalam tidur menemui obyek yang berbahaya (benda tajam, api, dll) atau terjatuh.
Gangguan berbicara dalam tidur hanya akan mengganggu teman sekamarnya.
Sedangkan menggertak gigi dapat merusak email gigi. Penyakit menggertak gigi
ini disebut dengan bruxism.
Dengan mengetahui dan memahami
berbagai jenis gangguan atau penyakit tidur kita dapat mengambil langkah yang
diperlukan. Sepanjang masih bisa diatasi sendiri dengan teknik-teknik manajemen
diri (relaksasi dan pemrograman bawah sadar, meditasi, dan pola hidup yang
sehat dan seimbang), maka kita sebenarnya dapat menjadi bagian dari solusi
masalah yang kita hadapi. Untuk gangguan atau penyakit yang serius seperti
narcolepsy maupun apnea, kita harus berkonsultasi dengan dokter ahli, karena
mengabaikan gangguan tersebut dapat berakibat fatal (mematikan) bagi penderita.
5.
Faktor yang Mempengaruhi Tidur
a.
Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit
memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal. Namun demikian, keadaan sakit
menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur. Misalnya pada pasien
dengan gangguan pernafasan seperti asma, bronkitis, penyakit kardiovaskuler,
dan penyakit persarafan.
b.
Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada
lingkungan yang tenang dan nyaman, kemudian terjadi perubahan suasana seperti
gaduh maka akan menghambat tidurnya.
c.
Motivasi
Motivasi dapat memengaruhi tidur dan
dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
d.
Kelelahan
Apabila mengalami kelelahan dapat
memperpedek periode pertama dari tahap REM.
e.
Kecemasan
Pada keadaan cemas seseorang mungkin
meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu tidurnya.
f.
Alkohol
dan obat-obatan
Alkohol menekan REM secara normal,
seseorang yang tahan minum alcohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas
marah.
Beberapa jenis obat yang dapat
menimbulkan gangguan tidur antara lain :
a.
Diuretik : menyebabkan insomnia
b.
Anti depresan : supresi REM
c.
Kafein : meningkatkan saraf simpatis
d.
Beta bloker : menimbulkan insomnia
e.
Narkotika : mensuspensi REM
6.
Dampak Kurang Istirahat dan Tidur
Kurang istirahat Akan mempengaruhi
ibu dalam beberapa hal:
1.
Mengurangi jumlah AS1 yang di produksi
2.
Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan perdarahan
3.
Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya
sendiri.
7.
Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari
Ada beberapa hal yang dapat Anda coba
lakukan untuk lebih mudah tertidur di malam hari:
1.
Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari.
2.
Jangan makan makanan berat kurang dari tiga jam sebelum pergi tidur.
Hindari kopi, teh, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika Anda lapar, makan
biskuit atau pisang. Minum segelas susu hangat setengah jam sebelum tidur.
3.
Mengelola tidur, coba tip berikut :
d.
Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur dan baca buku
atau dengarkan musik menenangkan. Buat ruangan tenang, redup dan sejuk
e.
Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi ke ruangan
lain dan baca. Jangan menonton TV.
f.
Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok harinya, taruh buku
catatan di samping tempat tidur dan catat.
K. Daftar Pustaka
- Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas.Yogyakarta : Penerbit Andi.
- Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
- Wordpress. 2015. “Makalah Kebutuhan Dasar Ibu Nifas Istirahat dan Tidur” (online). (https://silviadharmawan.wordpress.com/2015/03/30/makalah-kebutuhan-dasar-ibu-nifas-istirahat-dan-tidur-oleh-silvia/). Diakses tanggal 1 April 2016.
4.
Menshealth. 2013. “Siklus Orang Tidur”. (online).
(http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/siklus.orang.tidur/004/003/117).
Diakses tanggal 1 April 2016.
- Diah. 2012. “Kebutuhan Dasar Masa Nifas” (online). (http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/kebutuhan-dasar-masa-nifas-istirahat.html#ixzz2D1Lbwi9Q). Diakses tanggal 1 April 2016.
- Wordpress. 2011. “Berbagai Jenis Masalah Tidur”. (Online). (https://nukhanku.wordpress.com/2011/06/15/berbagai-jenis-masalah-tidur/). Diakses tanggal 1 April 2016.
- Wordpress. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur”. (online. (https://ktikebidanancom.wordpress.com/2011/01/23/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tidur/). Diakses tanggal 1 April 2016.
- Wordpress. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur”. (online). (https://cahayapenerangkehidupan.wordpress.com/2010/06/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tidur/). Diakses tanggal 1 April 2016.